Minggu, 09 September 2018

Cara Deteksi Gejala Penyakit Miom

Cara Deteksi Gejala Penyakit Miom
Miom merupakan salah satu jenis penyakit berbahaya yang banyak menyerang kaum hawa. Bagi anda yang masih asing dengan penyakit yang satu ini, maka penyakit miom ini merupakan salah satu jenis penyakit tumor yang biasanya menyerang organ rahim. Karena hanya wanita yang memiliki rahim, maka sebagian besar penyakit ini terjadi pada wanita. Sama halnya dengan kanker atau jenis tumor lain, miom ini adalah semacam daging abnormal yang tumbuh di sekitar dinding otot rahim. Miom bisa dikatakan sebagai tumor yang jinak. Meskipun tergolong sebagai tumor jinak, namun kehadirannya bisa memicu beberapa resiko kesehatan lain. Cara Deteksi Gejala Penyakit miom pada tahap awal memang sangat sulit dideteksi sebab sel abnormal yang menjadi cikal bakal miom berbentuk sangat kecil. Penyakit miom baru bisa dideteksi ketika ukuran sel abnormal mulai membesar.

Penyebab Utama Penyakit Miom


Miom merupakan tumor jinak yang biasanya memiliki ukuran sebesar buah anggur atau sebesar kacang polong. Hingga saat ini penyebab utama penyakit tumor yang satu ini masih belum diketahui secara pasti. Namun beberapa ahli berpendapat bahwa penyebab utama dari penyakit miom ini adalah karena kerja hormon – hormon dalam tubuh wanita seperti hormon estrogen. Setiap hormon memiliki fungsi yang berbeda – beda, kinerja hormon ini sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik seseorang. Mengingat kondisi fisik setiap wanita berbeda, maka hormon ini akan memberikan efek yang berbeda pula. Produksi hormon estrogen yang besar terutama pada waktu seorang wanita sedang hamil akan meningkatkan resiko terkena miom. Namun jika produksi estrogen berkurang pesat menginjak masa menopause, maka resiko untuk terkena miom juga secara otomatis akan menurun. Secara garis besar ada beberapa Gejala Penyakit miom yang bisa dideteksi sejak dini seperti diantaranya adalah:

  1. Penderita miom biasanya akan merasakan perutnya terasa penuh meskipun tidak minum atau makan apapun.
  2. Gejala Miom yang selanjutnya adalah adanya timbunan kenyal mirip lemak di bagian bawah perut dekat dengan rahim.
  3. Gejala ketiga adalah sering mengalami keguguran.
  4. Nyeri di bagian perut meskipun anda sedang tidak mengalami haid merupakan salah satu gejala miom yang harus selalu anda waspadai.
  5. Sering mengalami pendarahan pada saat terjadi menstruasi maupun ketika diluar masa menstruasi.

Jika anda sering mengalami beberapa Gejala Penyakit miom seperti diatas, maka periksakan diri ke dokter segera agar penanganan miom yang tepat bisa segera dilakukan. Anda juga bisa mulai mengkonsumsi gamat yang sangat baik untuk menghentikan perkembangan sel – sel yang abnormal. Kandungan saponin dalam gamat mampu bertindak sebagai antioksidan alami yang berguna untuk menghentikan kanker atau tumor. Kandungan 18 asam amino dalam gamat juga mampu membantu tubuh dalam menyeimbangkan kadar hormon.
Read More

Kamis, 06 September 2018

Mengenali Perbedaan Mioma Dan Kista

Perbedaan Mioma Dan Kista
Perbedaan mioma dan kista - Organ reproduksi wanita ialah salah satu organ tubuh yang paling kompleks. Beberapa gangguan yang sering terjadi pada organ reproduksi ini ialah seperti tumor, kista, dan mioma. Dari ketiga jenis gangguan kesehatan organ reproduksi wanita, kista dan miomalah yang paling sering ditemukan. Patut disyukuri, kedua jenis penyakit reproduksi ini pada tergolong tumor jinak dan masih mudah untuk disembuhkan secara total. Yang membedakan keduanya ialah, jika kista berisikan cairan maka mioma terbentuk dari daging yang tumbuh. Meskipun tergolong jinak, kedua jenis penyakit ini harus segera diangkat sehingga tidak mengganggu kinerja dan fungsi tubuh lainnya. Berdasarkan dunia medis, penyakit kista dipicu oleh zat kimia yang mengendap dalam tubuh, sedangkan mioma terbentuk karena faktor gaya hidup dan hormonal penderita.

Mewaspadai Mioma Dan Kista Dari Perbedaanya

Hingga saat ini, terdapat banyak wanita yang kurang menyadari perubahan atau kelainan organ reproduksi akibat pertumbuhan mioma dan kista. Hak ini dikarenakan pada kasus yang masih ringan, mioma dan kista tidak menimbulkan keluhan berarti bagi para penderita sehingga sangat sulit untuk dideteksi dan disembuhkan secara maksimal. Kondisi seperti inilah yang menyebabkan penyakit kista dan miom sangat sulit memperoleh penanganan dengan cepat, bahkan adakalanya penyakit baru terdeteksi pada saat telah berkembang ke tahap yang lebih parah. Meskipun, memiliki beberapa persamaan, kedua penyakit yang bersarang pada organ reproduksi wanita ini tetap memiliki perbedaan yang sangat kentara. Akan tetapi, hanya segelintir orang saja yang bisa mengenali dan memahaminya.

Secara umum, kista terdiri dari banyak tipe, mulai dari kista dermoid yang terdiri dari jaringan di dalam badan, kista endometriosis yang berisi cairan kecokelatan, dan kista simplex yang berisi cairan bening. Sedangkan penyakit miom ialah tumor jinak yang hanya terdiri dari serabut otot polos myometrium dengan bentuk menyerupai kumparan dan lama-kelamaan akan berputar menyerupai bola, yang menyebabkan pertumbuhan sel otot secara tidak normal pada organ reproduksi wanita.

3 Perbedaan Signifikan Antara Mioma Dan Kista

Mungkin anda bertanya-tanya, dimana letak perbedaan signifikan antara mioma dan kista, maka simak ulasan berikut ini tentang perbedaan mioma dan kista:
  • Perbedaan yang pertama terletak pada area gumplannya, dimana kista biasanya berada di area kiri, kanan, atau bahkan di kedua sektor indung telur. Sebaliknya, pertumbuhan sel mioma akan terletak di area rahim, lebih tepatnya berada di dalam rahim, tengah rahim, permukaan rahim atau bagian tengah organ vagina (dalam dunia media sering disebut dengan uterus).
  • Perbedaan yang kedua terletak dari wujud dan isi kandungan di dalamnya. Apabila pada kista, maka kandungannya berisikan cairan. Sehingga pada beberapa metode pembedahan, kista dapat diangkat dan dapat pula disedot cairannya untuk kemudian baru pengambilan sisanya di lakukan.

Sedangkan pada mioma, jaringan tumor jinak terbentuk dari serabut-serabut otot bertekstur padat dengan bentuknya yang bulat. Gumpalan yang hampir menyerupai batu ini tidak memiliki pangkal dan inti, melainkan hanya mempunyai serabut otot dengan permukaan yang bisa dikupas.
  • Perbedaan terakhir terletak pada gejala keluhan yang bisa dialami oleh penderita kista dan mioma. Sel kista pada organ reproduksi wanita pada dasarnya dapat dideteksi dari rasa nyeri yang timbul pada saat hari pertama atau hari kedua menstruasi. 

Selain itu, rasa nyeri pada saat berhubungan intim juga menjadi keluhan kista yang sering ditemukan pada banyak pasien. Sedangkan mioma, keluhan pada pasien justru terjadi akibat siklus menstruasi yang tidak lancar. Adakalanya, siklus menstruasi memiliki jumlah hari yang lebih panjang atau lebih sedikit sekaligus jumlah darah yang berada di atas batas wajar. Inilah beberapa perbedaan mioma dan kista yang wajib anda ketahui.
Read More

Senin, 03 September 2018

Biaya Operasi Kista Ovarium Dan Prosedur Pembedahannya

Biaya operasi kista ovarium – Kista ovarium ialah sel kista yang tumbuh pada indung telur atau permukaan ovarium dan biasanya sering ditemukan pada wanita yang berada dalam masa reproduksi. Kista ovarium terbentuk ketika terjadi perubahan pada kadar hormon selama siklus menstruasi, produksi, serta pada saat terjadi pelepasan sel telur dari indung telur (ovarium).



Dalam ovarium, terdapat suatu rongga cairan yang disebut folikel yang menyimpan cairan normal. Pada kasus normal, folikel yang berisikan sel telur akan terbuka pada saat siklus haid dengan tujuan melepaskan telur. Akan tetapi, pada beberapa kasus lainnya, folikel tidak dapat terbuka dan menimbulkan bendungan cairan yang kemudian akan tumbuh dan berkembang menjadi kista ovarium yang sebagian besar cairannya ialah berisikan darah. Perlu anda ketahui, terdapat beberapa faktor yang menjadi pemicu utama timbulnya penyakit kista ovarium pada seorang wanita. Beberapa diantaranya ialah:
  • Faktor keturunan (genetik)
  • Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit kista
  • Akibat siklus haid yang tidak lancar
  • Faktor berat badan dan perut buncit
  • Faktor menstruasi pada usia dini, yaitu di bawah 11 tahun
  • Faktor kesulitan untuk hamil
  • Memiliki riwayat penyakit hipoteroid
  • Penderita mengidap penyakit kanker payudara dan pernah menjalani kemoterapi penyembuhan
  • Faktor terinfeksi virus atau bakteri jahat
  • Akibat paparan radikal bebas yang berbahaya
  • Faktor pola makan yang tidak sehat
  • Faktor stress

Gejala Kista Ovarium
Selain mengetahui biaya operasi kista ovarium, anda juga harus mengenali dan mewaspadai gejala atau tanda-tanda kista ovarium sehingga penanganan kista bisa dilakukan secara maksimal dengan jaminan kesembuhan secara total. Berikut ini beberapa gejala dari kista ovarium yang sering dialami oleh penderita kista ovarium:
  • Kram pada bagian bawah perut
  • Rasa nyeri pada panggul yang berulang menusuk
  • Siklus haid yang tidak lancar
  • Bagian perut bawah terasa seakan-akan penuh dan tertekan
  • Rasa nyeri pada saat haid, bahkan rasa sakitnya hingga ke area pinggang belakang
  • Sering mengalami nyeri di area panggul setelah olahraga atau berhubungan intim
  • Rasa sakit atau tekanan pada saat buang air kecil dan BAB
  • Sering mual dan muntah
  • Timbulnya rasa nyeri disertai keluarnya flek darah dari organ intim
  • Intensitas buang air kecil menjadi meningkat
  • Munculnya jerawat yang parah dan sulit untuk dihilangkan

Prosedur Operasi Kista Ovarium
Secara medis, kista ovarium hanya bisa disembuhkan dengan melakukan tindakan atau prosedur operasi. Salah satu jenis operasi pembedahan kista ovarium yang biasanya dilakukan oleh dokter ialah teknik operasi Laparoskopi. Teknik Laparoskopi merupakan teknik operasi yang menggunakan tabung tipis dengan sayatan di bagian perut untuk melihat organ panggul dan perut pasien.

Selain menangani penyakit kista ovarium, teknik ini juga sering digunakan untuk melakukan pembedahan pada perlengketan, miom, infeksi, tumor, hingga fibroid. Tindakan operasi kista serta teknik pembedahannya biasanya juga dilakukan berdasarkan ukuran dan tingkat keparahan kista itu sendiri. Terdapat beberapa ukuran kista, mulai dari yang masih berukuran kecil, besar, bahkan ada yang mencapai 15 kg beratnya.
Selain itu, perlu anda ketahui biaya untuk melakukan operasi pengangkatan sel kista tidaklah sedikit, sehingga dibutuhkan pemikaran matang untuk memutuskan pengambilan tindakan operasi untuk menyembuhkan kista.

Biaya operasi kista ovarium dengan teknik Laparoskopi Di Indonesia ialah sekitar Rp 24.000.000 hingga Rp 40.000.000, dan ini berlaku untuk rumah sakit yang berada di wilayah Jakarta. Biaya ini telah termasuk obat dan rawat inap pasien kista ovarium selama 2 hari. Namun, anda tak perlu dipusingkan dengan biaya operasi kista ovarium karena ada metode penyembuhan kista ovarium lainnya yang tidak kalah efektif dan efisien, salah satunya ialah metode pengobatan herbal.
Read More

Sabtu, 05 April 2014

Kenali dan Cegah Infeksi Saluran Kemih

Penyebab Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih bisa dialami siapa saja, baik pria ataupun wanita. Akan tetapi, penyakit ini lebih sering didapati pada wanita. Hal ini diduga karena anatomi wanita dan pria yang berbeda. Wanita memiliki uretra yang lebih pendek daripada laki-laki. Adapun selain itu, muara uretra wanita juga terletak dekat dengan anus yang berkemungkinan bakteri lebih mudah menjangkau saluran kemih.

Penyebab infeksi pada saluran kemih adalah infeksi bakteri. Infeksi bakteri ini dapat pula disebabkan dari hubungan intim. Penggunaan alat kontrasepsi cukup rentan menyebabkan terjadinya infeksi karena alat kontrasepsi mendorong uretra dengan arah yang berlawanan. Hal ini menyebabkan uretra susah mengosongkan kandung kemih secara sempurna dan menyebabkan adanya sisa air seni. Sisa air seni ini bisa menjadi habitat tumbuhnya bakteri penyebab infeksi pada saluran kemih.

Disamping mengganggu kesehatan, penyakit ini pun menjadi penyakit yang cukup menyakitkan. Jika tidak segera diobati bisa menyebabkan ginjal terinfeksi dan akan berakibat lebih parah. Beberapa bagian lain dalam sistem saluran kemih yang juga berpotensi terkena infeksi, yakni seperti ureter, kandung kemih, dan uretra.

Gejala Infeksi Saluran Kemih

Adapun gejala infeksi saluran kemih yang sering didapati yakni berupa:
  • Rasa ingin buang air kecil terus menerus, padahal air seni yang keluar hanya sedikit saja.
  • Pada saat buang air kecil muncul rasa sakit menyerupai rasa terbakar.
  • Kencing menetes.
  • Air seni yang dikeluarkan keruh atau bercampur darah.
  • Rasa belum tuntas saat buang air kecil.

Upaya Pencegahan

Ingat mencegah adalah lebih baik daripada mengobati. Beberapa hal berikut dapat Anda lakukan untuk mencegah infeksi saluran kemih:
  1. Perbanyak minum air putih harian Anda, dalam satu hari minimal 8 gelas air putih.
  2. Jangan menahan kencing. Untuk wanita cara membasuh yang benar adalah dari arah depan lalu ke belakang.
  3. Pastikan membersihkan alat kelamin Anda sebelum berhubungan intim.
  4. Gunakan shower untuk mandi. Menggunakan shower lebih baik daripada bath tub.
  5. Hindari cairan pembersih yang tidak jelas manfaat dan kandungannya. Beberapa cairan pembersih dapat menyebabkan iritasi uretra.
Demikian info kesehatan mengenai infeksi saluran kemih, semoga bermanfaaat. Salam sehat selalu. 
Read More

Selasa, 18 Februari 2014

Penyebab dan Gejala Penyakit Kanker Serviks

Pernah mendengar penyakit kanker serviks ? atau lebih dikenal dengan istilah kanker leher rahim, mungkin anda pernah mendengarnya, namun belum mengetahui secara jelas apa saja penyebab dan gejala awal dari salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh kaum hawa. Bila anda ingin mengetahui lebih banyak informasi mengenai penyakit yang memiliki nama lain "The Silent Killer" ini, ada baiknya untuk meluangkan waktu sejenak untuk membaca tulisan ini.


Penyebab Utama Penyakit Kanker Serviks

Penyebab utama dari penyakit kanker serviks adalah sebuah virus yang bernama human papilloma virus onkogenik yang menyerang leher rahim, virus ini akan membentuk sebuah sel kanker yang berkembang dari serviks (mulut rahim) dibawah rahim dan kemaluan. Sel skuamus yang berada di mulut rahim turut berperan dalam berkembangnya kanker serviks dengan cepat.

Sebenarnya virus human papilloma virus yang merupakan penyebab utama dari penyakit kanker serviks bisa saja tidak berkembang apabila sistem imunitas (kekebalan/daya tahan) tubuh anda cukup kuat. Namun jika virus ini tidak segera diatasi maka akan mengakibatkan sel kanker tumbuh dan mengganas. Karena itu sebelum membersihkan daerah kewanitaan anda pastikan tangan anda bersih, karena bisa saja virus berasal dari tangan anda. dan anda juga harus berhati-hati saat berada di toilet umum, jangan sampai toilet tersebut telah terkontamintasi virus HPV dari orang sebelum anda.

Selain itu kebiasaan merokok, penggunaan pembersih daerah kewanitaan yang berlebihan, dan kekurangan vitamin C juga bisa menjadi penyebab penyakit kanker serviks. Karena itu hentikan segala kebiasaan yang kurang sehat dan rajinlah mengkonsumsi sayuran dan buah yang banyak mengandung vitamin C.

Gejala Awal Penyakit Kanker Serviks

Setelah mengetahui penyebab penyakit kanker serviks diatas, berikut ini beberapa gejala awal yang penting untuk dikenali, diantaranya adalah :
  • Terjadi pendarahan dan diikuti rasa sakit setelah melakukan hubungan suami istri meskipun bukan pertama kali dilakukan.
  • Keputihan yang berlebihan dan terkadang disertai dengan pendarahan
  • Saat buang air kecil bagian kewanitaan terasa sakit
  • Pinggul sering merasa sakit
  • Dan jika sudah memasuki stadium lanjut maka bagian paha akan mengalami bengkak, nafsu makan hilang, dan berat badan turun drastis.

Setelah mengetahui apa saja penyebab dan gejala dari penyakit kanker nomor 3 paling mematikan di Indonesia diatas maka anda perlu membiasakan prilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu sebaiknya anda menghindari makanan junk food dan membiasakan diri mengkonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah, kami sarankan juga konsumsi rutin jeli gamat luxor dan spirulina pacifica hal ini untuk mencegah terserang penyakit yang paling ditakuti oleh kaum hawa ini.

Untuk pengobatan penyakit kanker serviks secara medis biasaya akan dilakukan kemoterapi, radioterapi, atau pembedahan/ pengangkatan indung telur dan jaringan yang berada disekitarnya. Tingkat keberhasilan pengobatan ini belum bisa menjamin sel kanker bersih 100% dan biaya yang harus dikeluarkan sangat mahal. Karena itu sebaiknya lebih baik melakukan pencegahan sejak dini dari pada harus menanggung rasa sakit dan biaya yang mahal untuk penyembuhannya.
Read More

Sabtu, 25 Mei 2013

Penyakit Nyeri Haid

Penyakit nyeri haid adalah salah satu penyakit yang banyak dijumpai dan dikeluhkan oleh kebanyakan para wanita. Selain itu banyak wanita yang datang ke dokter atau klinik dan memiliki alasan dengan penyakit ini.
Penyakit Nyeri Haid Wanita

Penyakit nyeri haid sendiri dibedakan menjadi 2 berdasarkan dari jenis nyerinya:

1.Dismenore kongestif
Bagi penderita penyakit ini kebanyakan sudah tahu dengan penyakit ini dari hari-hari sebelumnya, bahwa haid nya akan datang. Dan biasanya si penderita akan mengalami memar di lengan atas dan juga paha, tidur menjadi terganggu, menjadi ceroboh, kehilangan keseimbangan, mudah tersinggung, akan merasa lelah atau sulit dipahami, pegal pada bagian paha, sakit punggung dan juga sakit kepala, beha terasa terlalu ketat, perut menjadi kembung tak menentu, dan juga mengalami sakit di bagian bush darts dan mengalami pegal. Dari kesemuanya tadi itu merupakan simptom kegagalan yang kemudian dapat menyiksa dan berlangsung selama 2 sampai 3 hari bahkan sampai kurang dari minggu. pada saat proses menstruasi memang tidak akan muncul nyeri ketika sudah berlangsung. Selain itu, di hari pertama pada masa haid, bagi penderita penyakit dismenore kongestif terlihat menjadi lebih baik.

2.Nyeri spasmodik
Nyeri yang satu ini terjadi dibagian bawah perut dan biasanya berawal sebelum masuk masa haid dimulai. Dari kebayakan wanita akan merasa menderita nyeri yang begitu sangat dan hanya mampu berbaring, karena tidak mampu mengerjakan apapun. Banyak diantara mereka yang mengalami muntah, merasa mual, bahkan ada juga yang pingsan. Nyeri yang satu ini dapat dikurangi pada saat sudah melahirkan bayi pertama, meskipun haid ini jarang terjadi di kebanyakan wanita.

Memang nyeri haid gejala yang ditimbulkan sangat banyak seperti masalah kulit seperti jerawat, mual, muntah, diare, sakit kepala, perut menjadi kembung, payudara menjadi sakit dan membengkak, defresi, gangguan tidur, mengalami kelelahan, suasana hati mudah berubah, mengidam makanan, kram dibagian bawah perut, rasa sakit datang secara tidak teratur dan lain sebagainya.

Kemudian bagaimana buat anda yang mengalami penyakit nyeri haid seperti ini. Tindakan apa yang harus anda lakukan. Yang harus anda lakukan adalah istirahat dengan cukup dan olahraga secara teratur, kompreslah dengan air hangat di bagian perut. Selain itu untuk mengurangi rasa nyeri anda dapat mengkonsumsi obat-obatan herbal yang alami. Salah satunya adalah mengkonsumsi jelly gamat spirulina. Obat ini memiliki banyak khasiat yang manjur terhadap beragam penyakit termasuk nyeri haid. Obat ini tidak mengandung bahan kimia dan pastinya tidak memiliki efek samping. Bahkan aman untuk dikonsumsi. Obat ini memang sudah terkenal dapat menyembuhkan beragam penyakit karena menagandung bahan alami pilihan. Supaya penyakit bisa segera pulih, ada baiknya mengkonsumsinya secara rutin.
Read More

Selasa, 08 Januari 2013

Penyebab dan Jenis Kista Ovarium

Penyebab dan Jenis Kista Ovarium. Kista Ovarium adalah kantong kecil yang terbentuk di dalam ovarium atau indung telur wanita. Kantong ini berisi cairan dan dikategorikan sebagai tumor jinak dan tidak berbahaya. Sebenarnya kista dapat hilang dengan sendirinya, namun pada beberapa kasus justru menimbulkan masalah kesehatan seperti haid tidak lancar, pendarahan, kista pecah, tidak bisa hamil, batang ovarium terlilit, dan juga kanker endometrium.

Penyebab Penyakit Kista Ovarium

Ada banyak faktor penyebab penyakit kista ovarium. Beberapa diantaranya dari faktor keturunan, faktor hormon, atau bisa juga karena kebiasaan pola hidup yang tidak sehat. Untuk penyakit kista yang jinak ini memang sering terjadi dan tidak menimbulkan efek atau gejala sakit apapun di dalam tubuh dan dengan sendirinya akan hilang tanpa harus melakukan terapi pengobatan atau tindakan lainnya. Namun jika kista yang ada di dalam rahim ukurannya sudah cukup besar maka gejala - gejala dan rasa sakit akan mulai muncul. Rasa sakit awalnya bagian perut akan terasa tidak nyaman. Kista ovarium yang semakin lama semakin membesar lama kelamaan akan menekan kandung kemih sehingga membuat rasa nyeri dan sakit dan juga akan mengganggu proses ekskresi tubuh karena kantong urinnya terdesak sehingga daya tampung urin menjadi lebih sedikit dan akan sering buang air kecil.


penyebab dan jenis kista ovarium

Proses Terbentuknya Kista

Seorang wanita yang sehat biasanya memiliki sepasang ovarium di kanan dan kiri rahim. Setiap ovarium menghasilkan satu telur setiap bulannya dan telur itu terbungkus dalam kantong yang bernama folikel. Setelah telur matang, telur akan keluar menuju rahim dan dinding rahim akan menebal untuk mempersiapkan tempat bagi telur yang telah dibuahi oleh sperma. Namun apabila telur tidak dibuahi, rahim yang menebal tersebut akan luruh bersama telur dan kemudian keluar. Inilah yang disebut menstruasi.

Ketika folikel tidak berhasil pecah untuk mengeluarkan telur di dalamnya, cairan di dalamnya akan membentuk kista kecil yang tidak lebih besar dari 4 cm. Kista varium ini disebut kista fungsional yang lumrah terbentuk pada salah satu ovarium wanita. Setelah beberapa waktu, kista ini akan menyusut dan hilang dengan sendirinya.

Beberapa Jenis Penyakit Kista Ovarium

  1. Kista Corpus Luteum: berdiameter sekitar 2-6 cm. Terbentuk dari folikel yang terisi cairan atau darah setelah sel telur keluar. Kista ovarium ini dapat membesar dan melilit batang ovarium. Pada kondisi ini, penderitanya akan merasa sangat kesakitan dan memerlukan tindakan pembedahan untuk mengangkat kista tersebut.
  2. Kista Hemorrhagic: Kista fungsional biasa yang mengalami pendarahan dan menimbulkan kram perut.
  3. Kista Dermoid: dapat tumbuh hingga diameter 15 cm dan melilit batang ovarium. Isinya tidak hanya berbentuk cairan, tetapi juga lemak, jaringan tulang, tulang rawan, dan bahkan rambut.
  4. Kista Endometrium (endometriosis): merupakan jaringan pelapis rahim yang tumbuh di sekitar ovarium. Berisi darah yang berwarna kecoklatan dan dapat berdiameter 2-20 cm. Menyebabkan rasa nyeri yang luar biasa saat menstruasi dan dapat menimbulkan masalah untuk mendapatkan keturunan.
  5. Kista Denoma: kista ovarium yang dapat berukuran sangat besar hingga diameter 30 cm dan dikategorikan sebagai tumor. Kista ini terbentuk dari jaringan ovarium.
  6. Kista Polikistik: terbentuk di sekitar ovarium, kecil – kecil, dan berisi cairan jernih. Terjadi karena gangguan haid atau hormon.
  7. Sindrom Polikistik Ovari: kista ovarium yang tumbuh dalam jumlah yang banyak di dalam ovarium. Penyebabnya yaitu berlebihnya hormone androgen atau faktor keturunan. Kista ini dapat menyebabkan kemandulan, pendarahan, gangguan kehamilan dan keguguran, bahkan kanker endrometrium yang juga komplikasi penyakit berbahaya seperti diabetes, jantung dan kolesterol. Penyakit ini menyerang 4-7% wanita yang dalam usia produktif. 
Testimoni Kista Ovarium (klik gambar)

Penyebab dan Jenis Kista Ovarium


    Read More